Corporate Blogger Templates

Kamis, 10 Februari 2011

si kuda besi yang saling agresifff..

Kepindahan Valentino Rossi ke Ducati ternyata ditanggapi sinis oleh mantan ridernya Casey Stoner yang kini bergabung dengan Repsol Honda. Stoner meyakini, The Doctor bakal kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan desmosedici yang terkenal agresif.
Sejak memutuskan hengkang dari Yamaha ke Ducati pada akhir musim ini, banyak kalangan memprediksi Rossi bakal kembali merajai kompetisi MotoGP. Kecepatan Ducati diyakini bakal membantu pembalap veteran Italia itu mengasapi lawan-lawannya.
Namun, anggapan tersebut ternyata tak berlaku bagi Stoner yang sempat dua musim merasakan dahsyatnya daya pacu desmosedici. Pembalap asal Australia ini menilai, Rossi justru bakal kesulitan menjinakkan agresifitas desmosedici. Rossi dinilainya takkan mampu mencatatkan hasil konsisten dalam meraih kemenangan, seperti yang pernah dilakukannya saat hijrah dari Honda ke Yamaha.
“Saya tak percaya dia (Rossi) bakal mampu meraih kemenangan dalam jumlah yang sama, seperti yang dilakukannya saat bergabung dengan Yamaha,” tutur Stoner sebagaimana dilansir MCN, Jumat (31/12/2010).
“Kompetisi musim depan, kini semakin meninggi. Tak banyak musim kompetisi yang dinilai orang lebih sengit dari kompetisi sekarang. Di musim ini (2011), satu kesalahan yang Anda buat akan berakibat fatal. Bisa jadi perjuangan anda akan berakhir,” tambahnya menggambarkan ketatnya persaingan musim depan.
“Memang, kita harus menunggu dan melihat bagaimana dia (Rossi) beradaptasi dengan motor (desmosedici). Tapi, untuk bisa menyamai apa yang telah saya lakukan (bersama Ducati), Rossi jelas memiliki tantangan besar,” tandas Stoner yang berhasil jadi juara dunia pada musim pertamanya bergabung dengan Ducati.





Cassey stoner..

 Jika ingin mengakhiri dahaga gelar Honda di MotoGP, maka Casey Stoner harus meminimalisir kesalahan sepanjang musim 2011.
Honda memang belum menjadi juara di era 800cc. Tak heran, pabrikan motor asal Jepang itu memperkuat skuadnya dengan menggaet Stoner, yang sedang mengejar gelar juara kedua di ajang MotoGP.
Saat menjajal motor, pembalap asal Australia sudah terkesan dengan performa motor RC212V di Valencia dan Malaysia. Namun, Jerry Burgess menilai, Stoner harus tampil konsisten jika ingin mempersembahkan gelar buat Honda.
“Stoner memang bisa melejit dengan sangat cepat dan kita sudah melihatnya sepanjang karier balapan dia. Masalahnya, Stoner harus melakukan itu tanpa membuat sebuah kesalahan,” kata Burgess dilansir MCN, Kamis (9/2/2011).
Legenda kru Valentino Rossi ini tentu memiliki alasan berkata seperti itu. Rossi sempat absen di empat balapan selama 2010 karena cedera. Namun, pembalap 31 tahun mampu mencetak delapan poin lebih banyak ketimbang Stoner.
“Stoner mengikuti semua balapan tahun lalu dan masih tertinggal dari Rossi di klasemen akhir. Stoner memenangi banyak balapan lebih dari Rossi, tapi dia terlalu banyak membuat kesalahan. Jadi, konsisten yang dibutuhkan.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons